Review Film : Everything Everywhere All At Once (2022)
Film Everything Everywhere All At Once adalah film yang sempat dinobatkan sebagai film terbaik di tahun 2022. Film ini disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert. Film ini memiliki genre komedi fantasi dengan adegan aksi dan romansa yang bercampuran didalamnya. Film Everything Everywhere All At Once mengisahkan tentang seorang imigran China yang terbawa ke dalam petualangan yang tak terduga. Film berdurasi 140 menit ini dibintangi oleh para aktor seperti Michelle Yeoh, Stephanie Hsu, dan Ke Huy Quan dna film ini berhasil meraih rating yang hampir mendekati sempurna di IMDb yaitu 8.5/10.
Sinopsis Film
Film ini berkisah tentang seorang imigran Cina-Amerika bernama Evelyn Wang yang memiliki bisnis binatu dan mengalami masalah perkawinan dengan suaminya Waymond. Evelyn memiliki putri bernama Joy. Evelyn juga memiliki seorang ayah yang sudah tua dan kolot bernama Gong Gong yang menentang perkawinannya dan tenggat waktu untuk menyelesaikan laporan pajak yang akan menentukan nasib bisnis binatunya. Joy adalah seorang anak memiliki kelainan seksual dan kurang mendapatkan perhatian dari Evelyn. Evelyn selalu menentang anaknya dan ia selalu mengekang Joy sehingga Joy pergi meninggalkannya. Di tengah-tengah kehidupannya yang ruwet, Evelyn kedatangan seorang dari alam semesta yaitu Alpha Waymond. Alpha Waymond adalah sosok dari suaminya yaitu Waymond yang berasal dari semesta lain. Alpha Waymond menjelaskan bahwa Evelyn adalah seseorang yang bisa menghentikan Jobu Tupaki yang ada di tubuh anaknya yaitu Joy. Sehingga Evelyn menjadi sangat terkejut akan hal yang dikatakan oleh Alpha Waymond bahwa dirinya merupakan kunci untuk menyelamatkan multiverse dari kekuatan jahat Jobu Tupaki. Kemudian dari situlah, petualangan Evelyn dimulai dimana ia mulai bertarung melawan para lawannya sehingga ia seringkali harus berpindah pindah multiverse untuk menyelamatkan anaknya Joy.
Review
Menurut saya, film ini memang layak untuk dinobatkan sebagai film terbaik di tahun 2022. Karena menurut saya, film ini sangat menarik dari segi plot, segi pengadeganan, hingga segi editingnya.
Segi Plot
Menurut saya dari segi plot, film ini menyajikan suatu cerita yang campur aduk, dimana kita yang menontonnya dibuat untuk merasakan senang, sedih, lucu serta jijik. Film ini juga menyajikan pengalaman nonton yang sangat menarik, dimana film ini juga menyajikan deretan masalah yang dihadapi Evelyn dengan penyelesaian yang lumayan absurd.
Segi Pengadenganan
Menurut saya dari segi pengadeganan, film ini juga masuk dalam kategori film dengan pengadeganan yang sangat bagus, dimana para cast mereka seperti Michelle Yeoh, aktris yang berperan sebagai Evelyn Wang, Stephanie Hsu yang berperan sebagai Joy Wang , Ke Huy Quan yang berperan sebagai Waymond dan Alpha Waymond, dan James Hong yang berperan sebagai Gong Gong menampilkan penampilan akting yang absurd namun menjadi nilai positif bagi film ini dan karier mereka.
Segi Editing
Menurut saya dari segi editingnya, film ini menampilkan berbagai editing yang unik, Misalnya, cara menyunting adegan Evelyn meloncati sejumlah semesta untuk pertama kalinya. Di layar, lapisan semesta yang dilewati Evelyn hadir sebagai latar yang berganti cepat, saat si aktor seolah-olah duduk di kursi yang sama. Efek serupa juga pernah dipakai film keluaran 1924, Sherlock Jr.
Ulasan
Menurut saya, film ini memang layak untuk mendapatkan gelar film terbaik di tahun 2022, karena saya sendiri yang menontonnya dibuat terkejut dengan cerita, adegan adegan absurd dalam film serta segi editing yang bener bener fresh untuk ditonton. Dan menurut saya film ini layak di tonton oleh banyak orang terutama para penonton yang doyan dengan film komedi serta para penonton yang ingin melihat film ini dari segi editingnya. Rating saya untuk film ini 9/10.
Hayo, setelah membaca review film Everything Everywhere All At Once (2022), apakah kamu tidak sabar untuk menontonnya? Jangan lupa untuk bagikan pendapatmu tentang film ini, ya! See you
Komentar
Posting Komentar